Home » » 4 Usaha Ternak Paling Mudah dan Menghasilkan, Ga Gampang Mati

4 Usaha Ternak Paling Mudah dan Menghasilkan, Ga Gampang Mati

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Tuesday, May 14, 2019

Usaha memelihara ternak memang sangat menjanjikan dalam menhasilkan uang diera sekarang ini, karena produk produk ternak atau ternaknya sendiri memiliki nilai jual tinggi dan dibutuhkan dimasyarakat, seperti daging, telur, susu, serta untuk pakan ternak lainnya. Tapi ada hal yang perlu anda perhatikan, bahwasannya usaha budidaya ternak berkaitan erat dengan memelihara ternak dari pemberian pakan sampai kesehatannya, artinya semua kebutuhan ternak dipenuhi oleh peternak. Artinya nyawa seekor ternak sangat tergantung dari peternaknya. Jadi resiko ternak mati itu sangat mungkin, ternak mati berarti adanya peluang untuk rugi sangat besar. Untuk itu perlunya memilih jenis ternak paling mudah dan menghasilkan untuk usaha kedepannya

Walau menghindari resiko kematian ternak bisa diakali dengan pemeliharaan intensif dan pakan yang baik, namun kematian tidak bisa diprediksi datangnya. Layaknya jodoh yang bisa datang dan pergi secepat cahaya. (haha ketawa). Untuk itu, perlunya memilih jenis jenis ternak yang tidak gampang mati untuk dipelihara.

Dalam memilih hewan dengan yang kuat di lingkungan buruk serta pakan kurang seimbang memiliki kriteria dibawah ini :


  1. Tahan terhadap virus, penyakit dari virus tidak bisa diobati, hanya bisa dicegah, setidaknya, pilih hewan ternak yang tahan terhadap penyakit virus seperti entok, cacing, jangkrik
  2. Ternak kecil, Ternak dengan modal kecil resiko rugi tidak begitu banyak, tidak seperti sapi dan kambing, ketika mati, kita sudah jelas ruginya dibanding kematian satu ekor entok atau ayam.
  3. Cepat panen, Ketika hewan bisa panen dalam waktu singkat artinya silkus hidupnya juga singkat artinya resiko dengan kematian juga sedikit dibanding hewan hewan yang memiliki umur panjang dan sentosa didunia.
  4. Perawatan mudah, nah ini penting, karena ternak membutuhkan perawatan setiap hari, diberi pakan dll. Nah itu sudah kewajiban anda sebagai peternak. Anda tidak mungkin menghindari kegiatan pemeliharaan ternak harian. Jadi setidaknya pilihlah yang kegiatan ringan, tidak berat berat karena harus dilakukan setiap hari.


Ya setidaknya ada salah satu kriteria diatas sehingga ternak mudah dijalankan namun masihmenghasilan banyak keuntungan nantinya, seperti rekomendasi jenis jenis ternak yang menguntungkan, namun mudah dipelihara dan ga gampang mati.

1. Ternak Cacing Tanah

Buat apa cacing tanah? apakah prospek? Jangan salah kawan, cacing banyak dibutuhkandalam pembuatan pakan ternak lainnya seperti  bahan pakan unggas dan ikan. Hal ini karena cacing mengandung protein tinggi. Jadi sangat cocok dijadikan pakan ternak agar ternak cepat besar. Selain dijadikan pakan ternak, cacing juga bisa digunakan sebagai bahan obat obatan dan kosmetik. Contoh yang paling umum adalah cacing dijadikan obat typus.
ternak cacing tanah modal kecil untung besar


Asal tau kawan, cacing tanah sangat mudah dipelihara, kenapa? ga dipelihara saja cacing tanah bisa hidup dengan baik di tanah. Pada intinya pemeliharaan cacing adalah menyediakan pakan dalam jumlah banyak agar cepat besar?

Pakan cacing itu sangat murah, yakni limbah kotoran hewan, limbah sayuran, limbah pabrik. Ya sangat murah dan mudah didapat, Jadi ga perlu repot repot mengeluarkan untuk biaya.

2. Ternak entok yang tahan virus


ternak entok modal ringan paling mudah dijalankan
Dari jenis ternak unggas komersil, entoklah yang daya tahan paling tinggi terhadap virus. Ternak yang juga disebut itik manila, itik serati, mentok serta beberapa sebutan lokal lainnya mudah dipelihara dalam lingkungan buruk dan pakan kurang. Jadi bisa dijadikan usaha ternak kecil dengan yang mudah dipelhara.

Daging mentok disukai orang, terutama di pedesaan. Rasanya yang kuat dan tidak begitu berbau, tak seperti daging itik petelur, menjadikan daging unggas ini sebagai salah satu favorit di samping daging ayam.

Sekarang entok lebih umum dipelhara secara modern menjadi entok pedaging yang memenuhi kebutuhan para pecinta daging entok.


3. Ternak Jangkrik Untuk Pakan ternak Burung

Bagi penggemar burung kicau penyediaan pakan yang berkualitas sangat penting karena sangat memengaruhi performa burung peliharaan. Salah satu pakan untuk burung adalah Jangkrik. Jangkrik dijadikan pakan alternatif untuk ikan atau satwa peliharaan lainnya, karena ulat dan kroto sulit untuk dibudidayakan dan voer burung mahal.

ternak jangkrik paling mudah dipelihara
Melihat kondisi demikian, peluang budidaya jangkrik untuk pakan burung semakin terbuka. Apalagi didukung dengan perawatan jangkrik yang mudah dan tidak gampang mati. Jangkrik bisa dipelihara dengan media sederhana dan pakan murah.

Jangkrik bisa dipelihara dengan media kardus, kayu dan awuarim bekas dengan pakan untuk jangkrik yang masih kecil, Anda bisa memberikan pakan konsentrat ayam yang dihaluskan. Sedangkan untuk yang dewasa, Anda bisa memberikan campuran bekatul, jagung, tepung ikan, ketan hitam dan vitamin. Anda juga bisa menambahkan sawi, wortel atau jagung muda.

4. Usaha ternak sesuai jenis hewan peliharaan

Usaha ternak paling prospek adalah usaha ternak yang memang dari jenis ternak yang digemarinya. Misal anda gemar pelihara kelinci atau burung, maka kembangkan hobi anda dengan usaha ternak kelinci atau burung, Sehingga hobi anda dibayar.

Apapun yang biasa dari hobi itu tidak cepat bosen dan sudah terampil dalam merawat ternak ternak kesayangannya, sehingga resiko mati sangat sedikit.

Ya itulah ternak ternak paling mudah dipelihara dan mampu menghasilkan keuntungan yang banyak di masa depan. Sebelumnya, belajarlah memahami karateristik ternak jika ingin memeliharanya, ini bukan masalah baik dan buruk, melainkan hubungan antara sesama makhluk yang bisa merasakan nyaman. Sekain, semoga bermanfaat.

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}